BREAKING NEWS

Sabtu, 03 Desember 2022

Sebulan Pasca Ditinggal Anies Baswedan, CFD Jakarta Mulai Ramai Lagi

Suasana Car Free Day Jakarta

MENGGELORA
.com - Suasana DKI Jakarta kembali bergairah, ramai dan penuh keceriaan. Hal itu setidaknya tergambar dari Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) yang berlangsung di seluruh kawasan Jakarta, Minggu (4/12/2022). Pujian pun diberikan kepada Pj. Gubernur DKI, Heru Budi Hartono yang dinilai berhasil membawa Jakarta ke arah lebih baik pasca ditinggalkan Anies Baswedan. 

Bahkan mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Prof. Musni Umar, mengakui keramaian Jakarta saat ini. Di akun twitternya @musniumar, pria paruh baya ini berujar "Pagi ini saya ke kota Tua kawasan yg direnovasi Anies Baswedan. Dari rumah saya naik MRT turun di Terminal HI lalu naik Transjakarta. Dari Halte Transjakarta HI saya foto suasana Bundaran HI yang ramai warga jln kaki Car Free Day. 

Berdasarkan pantauan media ini di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, sekitar pukul 09.13 WIB, banyak warga yang berolahraga di area CFD seperti joging, bersepeda, hingga sepatu roda. Mulai dari anak-anak, remaja, dan orangtua turut meramaikan kawasan Bundaran HI untuk berolahraga. 

Adapun, pelaksanaan CFD di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin digelar setiap hari Minggu mulai pukul 06.00-10.00 WIB. Warga bernama Handri Fernando misalnya, ia berolahraga sepatu roda di area CFD bersama komunitasnya Reborolling. Ia datang dari tempat tinggalnya di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, bersama anaknya Zaila (9). 

"Berangkat dari Cinere naik mass rapid transit (MRT) sampai Senayan baru kumpul di FX Sudirman," ujar pria yang kerap disapa Paul di kawasan Bundaran HI, Minggu (4/12/2022). 

"Saya berolahraga sepatu roda di area CFD bersama 15 rekan yang tergabung dalam Reborolling. Kami jalan bareng sepatu rodaan sometimes ke Monas atau dilihat dari kondisi juga kadang sampai Bundaran HI saja, kebanyakan destinasi ke situ," ungkap dia. 

"Saya tertarik main sepatu roda karena Zaila, putri saya. Gegara anak saya minta beliin sepatu roda lalu saya belikan. Terus saya pikir daripada kejar-kejar anak saya lari akhirnya putusin beli sepatu roda," ucap Paul. 

"Saya pikir lucu juga kalau dipelajari akhirnya bisa juga, akhirnya sekarang jadi main deh sama anak jadi bisa temenin dia sekarang," imbuh dia. (red)

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Mengggelorakan NKRI. Designed by OddThemes